Bank permata beberapa waktu lalu, ketika terdapat program Mesin gesek, semua karyawan tidak perduli, bukan saja orang Marketing back office-pun jadilah, mereka diperintahkan untuk memasarkan mesin geseknya. Setelah dipasarkan dan mendapatkan banyak klien, ternyata bagian penyediaan mesin tidak bisa memenuhi pesanan mesin tersebut. Ada yang terlambat sampai 6 bulan sehingga banyak nasabah marah-marah. Mesin juga tidak dikelola dengan baik, jika terjadi kerusakan maka nasabah kesulitan dalam mengoperasikan. Semua itu bersumber pada tidak seimbangnya antara pemasar yang terdiri dari back office dari semua kantor cabang plus orang marketing, sementara itu mesin dan instruktur penggunaan mesin jumlahnya terbatas. Itulah kehebatan marketing plan Bank Permata menciptakan pasarnya! Sayangnya mereka lupa bahwa ada trouble marketing, yaitu tidak seimbangnya antara demand & supply.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar